d
Selamat Datang...
Di SMK TKME CIREBON

Sabtu, 08 Mei 2010

Info BEASISWA dari Pemerintah RI 2010

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional pada tahun 2010 meluncurkan program Beasiswa Bidik Misi untuk memberikan beasiswa dan biaya pendidikan kepada 20.000 siswa dan atau calon mahasiswa kelas 3 SMA/MA/SMK/Sederajat yang lulus tahun 2010 ini dan dari keluarga yang secara ekonomi kurang mampu namun berprestasi, baik di bidang akademik/kurikuler, ko-kurikuler maupun ekstrakurikuler. Dan prinsip yang dianut untuk melaksanakan Program Beasiswa Bidik Misi ini adalah prinsip 3T, yaitu: Tepat Sasaran, Tepat Jumlah, dan Tepat Waktu.

Beberapa lampiran materi terkait Program Beasiswa Bidik Misi, antara lain:
- Panduan Beasiswa Bidik Misi
- Tanya Jawab Bidik Misi
- Formulir Beasiswa Bidik Misi
- Daftar Perguruan Tinggi Peserta Bidik Misi
- Daftar Program Studi untuk Program Beasiswa Bidik Misi
- Daftar SLTA se-Indonesia
- Jadwal Pendaftaran dan Uji Coba BIDIK MISI

Segala bentuk pertanyaan bisa di sampaikan melalui timictbidikmisi@yahoo.com, timictbidikmisi2@yahoo.co.id atau kelembagaan@dikti.go.id.

Demikian yang bisa kami sampaikan. Atas perhatian, respon dan bantuan dari rekan2 sekaian kami haturkan terima kasih.

Mohon di sebarin ke temen2 yang lain biar adek-adek kita bisa ngelanjutin ke Dunia Kuliah tanpa perlu memikirkan biaya..

[+/-] Selengkapnya...

Minggu, 02 Mei 2010

Aku berdo'a supaya....

Suatu ketika, ada seorang anak yang sedang mengikuti sebuah lomba mobil balap mainan. Suasana sungguh meriah siang itu, sebab ini adalah babak final. Hanya tersisa 4 orang sekarang dan mereka memamerkan setiap mobil mainan yang dimiliki. Semuanya buatan sendiri,sebab memang begitulah peraturannya.

Ada seorang anak bernama Mardian. Mobilnya tak istimewa, namun ia termasuk dalam 4 anak yang masuk final. Dibanding semua lawannya, mobil Mardian-lah yang paling tak sempurna. Beberapa anak menyangsikan kekuatan mobil itu untuk berpacu melawan mobil lainnya. Yah, memang, mobil itu tak begitu menarik.
Dengan kayu yang sederhana dan sedikit lampu kedip di atasnya, tentu tak sebanding dengan hiasan mewah yang dimiliki mobil mainan lainnya. Namun, Mardian bangga dengan itu semua, sebab, mobil itu buatan tangannya sendiri.

Tibalah saat yang dinantikan. Final kejuaraan mobil balap mainan. Setiap anak mulai bersiap di garis start, untuk mendorong mobil mereka kencang-kencang. Di setiap jalur lintasan, telah siap 4 mobil, dengan 4 pembalap" kecilnya. Lintasan itu berbentuk lingkaran dengan 4 jalur terpisah
di antaranya. Namun, sesaat kemudian, Mardian meminta waktu sebentar sebelum lomba dimulai. Ia tampak berkomat-kamit seperti sedang berdoa.

Matanya terpejam, dengan tangan bertangkup memanjatkan doa. Lalu, semenit kemudian, ia berkata, "Ya, aku siap!". Dor!!! Tanda telah dimulai.
Dengan satu hentakan kuat, mereka mulai mendorong mobilnya kuat-kuat. Semua mobil tu pun meluncur dengan cepat. Setiap orang bersorak-sorai, bersemangat, menjagokan mobilnya masing-masing.

"Ayo..ayo... cepat..cepat, maju..maju", begitu teriak mereka.
Ahha...sang pemenang harus ditentukan, tali lintasan finish pun telah terlambai.
Dan...
Mardian-lah pemenangnya. Ya, semuanya senang, begitu juga Mark. Ia berucap, dan
berkomat-kamit lagi dalam hati. "Terima kasih."

Saat pembagian piala tiba. Mardian maju ke depan dengan bangga. Sebelum piala itu diserahkan, ketua panitia bertanya: "Hai jagoan, kamu pasti tadi berdoa kepada Tuhan agar kamu menang, bukan?"
Mardian terdiam. "Bukan, Pak, bukan itu yang aku panjatkan" kata Mardian.
Ia lalu melanjutkan, "Sepertinya, tak adil untuk meminta pada Tuhan untuk menolongku mengalahkan orang lain, aku, hanya bermohon pada Tuhan, supaya aku tak menangis, jika aku kalah."

Semua hadirin terdiam mendengar itu. Setelah beberapa saat, terdengarlah gemuruh tepuk-tangan yang memenuhi ruangan.

Anak-anak, tampaknya lebih punya kebijaksanaan dibanding kita semua.
Mardian, tidaklah bermohon pada Tuhan untuk menang dalam setiap ujian.
Mardian, tak memohon pada Tuhan untuk meluluskan dan mengatur setiap hasil yang ingin diraihnya. Anak itu juga tak meminta Tuhan mengabulkan semua harapannya.
Ia tak berdoa untuk menang, dan menyakiti yang lainnya.

Namun, Mardian, bermohon pada Tuhan, agar diberikan kekuatan saat menghadapi itu semua. Ia berdoa, agar diberikan kemuliaan, dan mau menyadari kekurangan dengan rasa bangga. Mungkin, telah banyak waktu yang kita lakukan untuk berdoa pada Tuhan untuk mengabulkan setiap permintaan kita.
Terlalu sering juga kita meminta Tuhan untuk menjadikan kita nomor satu, menjadi yang terbaik, menjadi pemenang dalam setiap ujian.
Terlalu sering kita berdoa pada Tuhan, untuk menghalau setiap halangan dan cobaan yang ada di depan mata.

Padahal, bukankah yang kita butuh adalah bimbingan-Nya, tuntunan-Nya, dan panduan-Nya? Kita, sering terlalu lemah untuk percaya bahwa kita kuat.
Kita sering lupa, dan kita sering merasa cengeng dengan kehidupan ini.
Tak adakah semangat perjuangan yang mau kita lalui?
Saya yakin, Tuhan memberikan kita ujian yang berat, bukan untuk membuat kita lemah, cengeng dan mudah menyerah.

Jadi, berdoalah agar kita selalu tegar dalam setiap ujian.
Berdoalah agar kita selalu dalam lindungan-Nya saat menghadapi itu ujian tersebut.

Amin....

[+/-] Selengkapnya...

Template by : Kendhin x-template.blogspot.com Modified By SijE